Rabu, 25 Juni 2008

Tecnologi


Bakteri Dijadikan Komputer

JAKARTA, Inilah berita kedua tentang bakteri yang dijadikan komputer. Kali ini dari bakteri E.coli, para ilmuwan berhasil mengembangkan sebuah komputer untuk mengatasi masalah matematika klasik – walaupun masih secara terbatas -- yakni gosongnya kue dadar (burnt pancake problem).

Tantangannya adalah membuat setumpuk kue dadar yang bagian atasnya mengilap keemasan dari berbagai ukuran wajan kue dadar; masing-masing salah satu sisinya gosong. Kue-kue dadar itu ditumpuk mengerucut ke atas, dari yang paling besar di bagian bawah sampai yang paling kecil di bagian puncak.

Anda hanya boleh menggunakan satu spatula untuk membalik bagian atas kue-kue dadar. Proses matematikanya adalah bagaimana menyortir tumpukan itu dengan sesedikit mungkin membalik spatula.

Selain itu, agar matematikawan manusianya semakin lapar, masalahnya berkembang tak terkendali secara eksponensial. Untuk enam kue dadar ada 46.080 cara yang mungkin dilakukan, untuk 12 kue dadar ada 1,9 triliun cara menumpuk.

Komputer E.coli ini berbeda dengan komputer biasa. Ya, bakteri memang tidak bisa secara fisik membalik kue dadar. Karena itu si bakteri menjadikan bagian DNA-nya sebagai kue dadar simulasi, dengan bagian-bagian DNA dibalik untuk menyembunyikannya dari antibiotika pembunuh: dibiarkan hidup jika memberikan jawaban yang benar, dan mati jika jawabannya salah. Sebagai spatula digunakan protein yang disebut flagellin. Protein ini diambil dari bakteri salmonella dan disuntikkan ke bakteri E.coli

Karena jutaan komputer bisa dimasukkan dalam setetes air, maka isu penskalaan tidak akan muncul kalau bakteri tersebut sudah bisa melakukan penghitungan. Namun saat ini bakteri E.coli hanya bisa menemukan cara menyortir dua kue dadar.

Kabar tentang komputer dari bakteri E.coli ini adalah kejadian kedua. Sebelumnya, bakteri E.coli pernah dijadikan komputer, yakni sebagai sensor fotosensitif de facto untuk menghasilkan image monokrom 100 megapixel per inci persegi.

WIEK

Tidak ada komentar: